Skip to main content

Posts

kapan pertama kali kita bertemu? aku lupa.. bahkan perkenalan-perkenalan awal kita pun aku tak tau, tapi hal yang paling ku ingat adalah bagaimana kau tidak canggung untuk bercanda denganku. aku yang sebenarnya sulit untuk dekat dengan orang baru, apalagi kau mendekati orang yang paling dekat denganku. kepadanya aku cerita, mengeluh bahkan menangis. mungkin dulu aku sempat cemburu. eh, iyah aku pernah cemburu kepada mu karna kau menarik banyak perhatian dari dia, sampai dia lupa menanyakan kabarku atau bahkan sekedar bertegur sampai aku memendam banyak rasa rindu padanya. tapi sepertinya dia berhasil mendekatkan ku padamu dan kita yang saling dekat. pada akhirnya, banyak pelajaran yang telah ku dapat dari mu dan darinya. 1. keteguhan hati atas jawaban doa dari Tuhan. hubungan kalian sempat terkendala karena apa yang kau punya tidak cukup meyakinkan orang tuanya bahwa kau adalah orang yang pantas. tapi dengan tekat kalian berdua, akhirnya berkat Tuhan nyatalah dan aku sangat terkes
Recent posts

RESOLUSI 2016

https://www.youtube.com/watch?v=6DhI7wWfeEM&list=PLiz1cMHODgsfD-x85_Z_YLefd_nzB4His Well, itulah theme song malam ini. Seperti biasa menulisa sambil curhat tengah malam sangat menyenangkan, haha.. Sebelum masuk ke resolusi 2016, baik rasanya mendeskrpsikan rasa syukur atas 2015 yang sudah berlalu. Karena memang begitulah seharusnya :) 2015 aku bersyukur buat kebaikan Tuhan ketika Dia memberikan kesempatan untuk bisa mencicipi tinggal di Negara orang walau gak mudah pastinya. Banyak yang dikorbankan, banyak yang ditinggalkan bahkan yah perjuangan itu. Aku bersyukur Tuhan siapkan dan cukupkan semuanya hingga saat ini, walau kadang merasa seperti ada yang kurang tapi keadaan selalu mengajarkan ku untuk tetap bersyukur. Aku juga bersyukur untuk perasaan yang semakin hari semakin dipulihkan, semakin dibersihkan. aku pun bersyukur buat penyertaan Tuhan atas keluarga yang nan jauh disana, aku masih terus bersyukur karna Tuhan masih terus menyertai mereka seperti Tuhan menyertaiku. Ak

Untukmu, yang telah memperkenalkan sedikit tentang dunia ini...

1.24 am, July 23 Hai kamu! Yah kamu, yang mungkin tak akan membaca tulisan ini, kalau pun kau membacanya mungkin ada sesuatu hal yang memang diberikan Tuhan untuk kau mengetahui sesuatu sedikit tentang hati ini untuk yang terakhir kalinya. Aku gak tau mau mulai dari mana, tapi akhir-akhir ini aku mendengar berita bahwa kau benar-benar sudah berhenti mencari cinta mu, sudah berhenti pada dia yang dulu pernah kau keluhkan tentang sifat dan sebagainya, aku tak mau mengungkit itu terlalu banyak karna aku tahu bahwa sekarang dia benar-benar sudah sempurna untukmu walau memang tidak ada orang sempurna pastinya. Awalnya benar-benar speechless dengar berita itu walau beberapa waktu sebelumnya aku sudah melihat tanda-tanda akan datangnya hari bahagia itu. Aku turut bahagia loh, ingat dulu aku selalu bilang untuk mencari seorang yang lebih layak untuk mu? -sudahlah tidak usah diingat lagi sekarang ini- Beberapa malam ini aku sedikit flash back beberapa hal yang sepertinya dulu pernah te

Pesan Tersimpan Untukmu, Sang Pemimpin Masa Depan!

(ki-ka) Marco, Farrel, Mama Farrel, Papa Farrel Hai kamu yang begitu bersemangat menikmati hari bahagia beberapa tahun lalu merayakan pertambahan usia sang ibunda! Farrel Gunung Fabian Siregar, 12 Februari, 10 tahun silam. Yang dibawa dalam perut dari Gunung Sitolo, Nias tapi lahirnya di Medan (RS. St. Elizabeth). Kehadiran mu sungguh dinantikan oleh kelurga besar Op. Margaretha (Siregar/br. Napitupulu) saat itu sebagai salah satu penyambung marga Siregar Silali dan dengan kehadiran mu maka panggilan sang tetua pun berganti menjadi Op. Farrel Siregar br. Siregar. Begitu juga hari lahir mu sama persis dengan sang ayahanda, yang saat itu tidak menyaksikan kelahiran mu. Pertumbuhan mu yang begitu lucu, persis anak-anak bayi pada umumnya. Apalagi rambut mu yang botaknya dibelakang, hahaaa!! Gak rewel lagi, pokoknya pengertian banget deh! Aku begitu menikmati peran sekali lagi sebagi seorang parorot  dikala itu, setelah kehadiran Hans Borneo dan Rahel Laurin dari keluarga Hutagalung In

yang hampir terlupakan

11.00 waktu Taiwan Sore tadi aku hasrat ingin menulis tiba-tiba datang beserta dengan topiknya, tapi begitu komputer ini hidup semuanya hilang. Akhirnya ku putuskan untuk menuliskan apa yang ada di hatiku saat ini.  Aku baru saja selesai menangis, mengadu pada Tuhan tentang apa yang ku rasa. Perasaan ku sedang tidak baik saat ini, bukan karena sedang patah hati, bukan! tapi rasanya lebih sakit dari itu.  Rindu ! yah! saat ini aku sedang merindu, katanya rindu itu indah, yah indah jika rindu ini terbalaskan dan tersampaikan. Ingin rasanya ku sampaikan rindu pada hati yang sedang dihati ini. Satu? Bukan, bukan hanya satu hati tapi banyak. Banyak hati yang menyatukannya untuk mencintaiku apa adanya walau terkadang begitu banyak tuntutan tapi akhirnya ku sadari bahwa itu adalah suatu kewajaran.Wajar jika orang yang kau cinta ingin melihat kau lebih baik dari pada dirinya sendiri.  Pria?  Yah, pria yang kepadanya akhirnya ku berikan cinta pertama ku setelah aku salah memberika

For You, My Future

Tulang Rusuk terima kasih ku ucapkan padaMu atas dia yang kau berikan padaku sekian lamanya ku berdoa menunggu  menanti-nanti janjiMu Tuhan Terima kasih ku ucapkan padaMu atas dia yang kau berikan padaku sekian lamanya ku berdoa menunggu menanti-nanti janjiMu Tuhan Tulang rusuk yang aku nantikan, kini ku dapat mendampingimu Tulang rusuk yang aku nantikan, kini ku tlah jadi penolongmu kita berdua menjadi satu dalam kasihNya menjadi satu kita berdua menjadi satu melayani Tuhan selama-lamanya... Suatu saat nanti ingin menaikkan pujian ini kepada Tuhan, memberikan ucapak syukur atas "dia" yang akhirnya telah (akan) dipertemukan setelah pencarian yang sangat panjang. Well, entah kenapa lagi pengen membahas soal ini di waktu yang seperti biasanya aku pengen nulis (midnight). Ini mengenai jatuh cinta yang tiba-tiba dibahas secara gak langsung sama kak Dami (ah, sebut sajalah begitu karena memang begitu biasanya aku memanggilnya), karena roommat

Dia merindukan ku...

Akhir-akhir ada beberapa tugas yang sebenarnya kalau dikerjakan mungkin saja sudah selesai, tapi rasanya "segan" untuk menyentuh mereka semua. Di kelas tadi, aku bertekad untuk mengerjakan tugas setelah makan malam. Dan aku pun memulai. Aku mulai mencari flash disk ,  untuk menyimpan beberapa data yang selama ini sudah ku kumpulkan, setelah bertanya kepada teman sekamar dan mencari di tempat biasanya aku menyimpan tapi tidak kunjung dapat. Aku pun mulai berdiam diri. Diawali dengan bertanya "Tuhan, dimana yah fd ku? dari beberapa hari yang lalu memang gak keliatan. Apa emang belum dibalikin yah?" kemudian aku diam lagi, meunggu jawaban, aku bertanya lagi, "Tuhan mau aku ngapain?" dan aku merasakan kerindukan untuk melakukan penyembahan untukNya, entah itu kerinduanku untukNya atau sebaliknya, aku gak ngerti. Aku mulai membuka situs youtube dan mengetik keyword "NIKITA-ROHANI" dan beberapa lagu penyembahan membantu ku untuk menaikkan penyembaha