Skip to main content

Pesan Tersimpan Untukmu, Sang Pemimpin Masa Depan!

(ki-ka) Marco, Farrel, Mama Farrel, Papa Farrel
Hai kamu yang begitu bersemangat menikmati hari bahagia beberapa tahun lalu merayakan pertambahan usia sang ibunda! Farrel Gunung Fabian Siregar, 12 Februari, 10 tahun silam. Yang dibawa dalam perut dari Gunung Sitolo, Nias tapi lahirnya di Medan (RS. St. Elizabeth). Kehadiran mu sungguh dinantikan oleh kelurga besar Op. Margaretha (Siregar/br. Napitupulu) saat itu sebagai salah satu penyambung marga Siregar Silali dan dengan kehadiran mu maka panggilan sang tetua pun berganti menjadi Op. Farrel Siregar br. Siregar. Begitu juga hari lahir mu sama persis dengan sang ayahanda, yang saat itu tidak menyaksikan kelahiran mu. Pertumbuhan mu yang begitu lucu, persis anak-anak bayi pada umumnya. Apalagi rambut mu yang botaknya dibelakang, hahaaa!! Gak rewel lagi, pokoknya pengertian banget deh! Aku begitu menikmati peran sekali lagi sebagi seorang parorot  dikala itu, setelah kehadiran Hans Borneo dan Rahel Laurin dari keluarga Hutagalung Ina-Ina. 

(ki-ka) Hans, Marco, Rahel
Sebagai seorang anak tunggal, menikmati peran sebagai kakak tertua di keluarga besar cukup seru karena tidak terikat dengan tanggung jawab sehari-hari seperti yang dirasakan saudara sekandung pada umumnya. Seperti part time job lah ;)
Hai Farrel, hari ini kak Geta teringat dengan mu yang mungkin akan butuh waktu lama sampai Farrel baca dan ngerti maksud tulisan kakak ini. Dari Farrel kakak belajar melihat bagaimana Tuhan bekerja luar biasa. Waktu kecil Farrel pernah beberapa kali keluar masuk rumah sakit malah pernah di-opname padahal adek Marco juga masih kecil juga. Semua panik karna Farrel harus di-opname, gimana gak panik anak bayi yang usianya masih 1 tahun sudah harus dirawar inap dengan dugaan punya kelebihan gula di dlam tubuhnya. Kalau ingat pas itu rasanya bener-bener pengen nangis kakak (aslinya sekarang lagi nangis,huh!! kak Geta payah.). Semua bener-bener menjaga Farrel dengan segala macam treatment kesehatan dan masalah belum selesai sampai disitu aja. Farrel termasuk orang yang agak lambat dalam perkembangan berjalan, bicara dan komunikasi sampai harus dimasukkin ke sekolah khusus untuk anak-anak hyperactive. Kak Geta sempat mikir, gimana nanti Farrel bisa memimpin keluarga ini kalau Farrel punya kekurangan mental begini? Tapi Tuhan menunjukkan beberapa berita tentang anak-anak yang punya kekurangan mental bisa berhasil di bidang-bidang tertentu. Hasil dari sekolah khusus itu, sebelum masuk TK Farrel sudah bisa mengeja. Kak Geta bener-bener gemetaran dan takjub luar biasa lihat Farrel waktu itu. Kak Geta aja bisa ngeja pas SD diajarin sama Opung Doli, huh Kak Geta jadi cemburu! tapi kak Geta tetap bangga dong sama Farrel!
Farrel, sebagi anak panggoaran itu bukanlah suatu hal yang mudah. Beban seorang anak laki-laki di keluarga masyarakat Batak "katanya" lebih berat daripada seorang anak perempuan dalam pengambilan keputusan. Dan seorang pengambil keputusan adalah harus seorang yang bijaksana terlebih lagi kebijaksanaan dari Tuhan, seperti Salomo yang menjadi berkat untuk Israel. Sebagai anak panggoaran adalah sebuah anugerah loh. Kenapa? yah, nama kita selalu dipakai sebagai nama orang tua kita. Pada kondisi yang baik, berkat pun mengikuti kita oleh karena setiap mereka dipanggil maka nama kita pun disebut dan ikut-ikutan dapat berkat itu juga. Tapi ketika sesuatu yang mereka lakukan tidak baik, kutuk keluar dari mulut mereka maka kita pun juga terkena kutuk itu. Tragis memang, tapi begitulah kita juga dituntut untuk bisa memberkati orang lain dari perkataan dan perbuatan kita. Alam sampai saat ini masih terus menyeleksi itu kok dan meberikan feed back  yang setimpal dengan apa yang kita berikan.
Kak Geta melihat bagaimana luar biasanya keluarga kita diantara keluarga orang-orang yang ribut sana sini, tapi kita masih tetap bertahan dengan kesempurnaan yang diberikan Tuhan. Sampai sekarang kita masih bisa terus lihat Ompung sehat dan mereka pun melihat kita dengan bangga. Melihat keturunan mereka berhasil benar-benar membuat mereka bangga loh. Tujuan kita di dunia adalah untuk memuliakan Tuhan dan orang tua yang adalah perpanjangan tangan Tuhan sebagai pemberi berkat sehingga dengan membuat mereka bangga adalah bentuk ucapan syukur kita yang begitu luar biasa untuk mereka. Suatu saat nanti mungkin Tuhan tidak mengaruniakan harta yang melimpah untuk kita tapi hikmat, kebijakan, kebajikan, keluarga akan menjadi harta kita yang paling luar biasa, yang tidak ternilai dan bahkan menjadi warisan tak terhingga.
Dipundakmu Sang Pewaris Masa Depan, jadilah bijaksana dengan pertolongan Tuhan. 
untuk yang terkasih Farrel Gunung Fabian Siregar, kak Geta mengasihimu.



your eldest, Margaretha Aurelia Pasaribu.

Comments

Popular posts from this blog

sesi curhat tengah malam

Entah kenapa dan mengapa kalau mengingat tulisan-tulisan ku di diary dulu, sering aku menulis di tengah malam. Seperti sekarang ini. Hanya ingin mengungkapkan isi hati saja, cuma itu. Sekitar sebulan yang lalu, aku pernah mem- posting sebuah gambar dan menuliskan caption isi yang menceritakan 1 bagian kecil kehidupan ku di sini.(  https://www.facebook.com/photo.php?fbid=526891380783390&set=a.126119184193947.21851.100003875991252&type=1&theater  ) Isi caption  itu ku tuliskan sebenarnya untuk menjaga hubungan baik dengan seorang teman di kota asal ku dan ingin berbagi cerita seta berbagi kabar. Tapi mungkin karena kesibukan dan lain sebaginya dia baru merespon posting- an itu sebulan kemudian dan aku cukup merasa senang berbagi kabar dengan teman yang sudah cukup lama tidak bertemu. Percakapan berlanjut di kontak LINE. Mungkin untuk menjaga privasi kami agar dapat bercerita dengan lebih leluasa. Kalau aku secara pribadi berfikiran akan ada percakapan yang sa...

Dia merindukan ku...

Akhir-akhir ada beberapa tugas yang sebenarnya kalau dikerjakan mungkin saja sudah selesai, tapi rasanya "segan" untuk menyentuh mereka semua. Di kelas tadi, aku bertekad untuk mengerjakan tugas setelah makan malam. Dan aku pun memulai. Aku mulai mencari flash disk ,  untuk menyimpan beberapa data yang selama ini sudah ku kumpulkan, setelah bertanya kepada teman sekamar dan mencari di tempat biasanya aku menyimpan tapi tidak kunjung dapat. Aku pun mulai berdiam diri. Diawali dengan bertanya "Tuhan, dimana yah fd ku? dari beberapa hari yang lalu memang gak keliatan. Apa emang belum dibalikin yah?" kemudian aku diam lagi, meunggu jawaban, aku bertanya lagi, "Tuhan mau aku ngapain?" dan aku merasakan kerindukan untuk melakukan penyembahan untukNya, entah itu kerinduanku untukNya atau sebaliknya, aku gak ngerti. Aku mulai membuka situs youtube dan mengetik keyword "NIKITA-ROHANI" dan beberapa lagu penyembahan membantu ku untuk menaikkan penyembaha...