Skip to main content

Dia merindukan ku...

Akhir-akhir ada beberapa tugas yang sebenarnya kalau dikerjakan mungkin saja sudah selesai, tapi rasanya "segan" untuk menyentuh mereka semua. Di kelas tadi, aku bertekad untuk mengerjakan tugas setelah makan malam. Dan aku pun memulai. Aku mulai mencari flash disk , untuk menyimpan beberapa data yang selama ini sudah ku kumpulkan, setelah bertanya kepada teman sekamar dan mencari di tempat biasanya aku menyimpan tapi tidak kunjung dapat. Aku pun mulai berdiam diri. Diawali dengan bertanya "Tuhan, dimana yah fd ku? dari beberapa hari yang lalu memang gak keliatan. Apa emang belum dibalikin yah?" kemudian aku diam lagi, meunggu jawaban, aku bertanya lagi, "Tuhan mau aku ngapain?" dan aku merasakan kerindukan untuk melakukan penyembahan untukNya, entah itu kerinduanku untukNya atau sebaliknya, aku gak ngerti.
Aku mulai membuka situs youtube dan mengetik keyword "NIKITA-ROHANI" dan beberapa lagu penyembahan membantu ku untuk menaikkan penyembahan lebih dari setengah jam aku hanya menaikkan penyembahan, puji-pujian, ucapan syukur dan pengakuan dosa tanpa ada permohonan sama sekali. Aku begitu bersukacita, seperti kerinduan ku dijawab olehNya.
Setelah aku selesai, sebenarnya ingin segera tidur tapi aku melihat caption sebuah video : Grezia Epihania-Walau Ku Tak Dapat Melihat dan aku pun mulai membukanya..

Grezia Epiphani adalah seorang anak yang terlahir dalam keadaan buta, dan di fonis oleh dokter tidak dapat di sembuhkan atau mengalami buta seumur hidup nya. segala pengobatan telah di coba oleh orangtuanya, tapi pada akhirnya mereka menyerahkan semuanya kepada Tuhan, percaya bahwa Mujizat masih ada. dan dibalik semuanya ini Tuhan punya rencana yg besar buat Grezia, seorang anak yang buta menjadi berkat lewat lagu2nya kepada kita. Ia mungkin tidak dapat melihat, tapi ia dapat bernyanyi. saat Tuhan memakai seseorang, Tuhan tidak meminta apa yang kita tidak punya, tapi Tuhan memakai apa yang kita punya dan apa yang ada pada kita.
begitu ditulis oleh Jason, seorang pencipta lagu rohani dan (mungkin) salah seorang partner Grezia

Pada lirik yang dibawakan Grezia mungkin terlalu "dewasa" untuk anak seusianya, tapi dari suaranya terdengar dia membawakannya dengan sangat rendah hati dan benar-benar memandang kepada Tuhan yang memberikan dia ketidaksempurnaan tapi justru menyempurnakan dia dari itu.


WALAU KU TAK DAPAT MELIHAT

ku sadar tak semua dapat aku miliki di dalam hidupku
hati ku percaya rancanganMu bagiku adalah yang terbaik
walau ku tak dapat melihat semua rencanaMu Tuhan
namun hatiku tetap memandang padaMu, Kau tuntun langkahku
walau ku tak dapat berharap atas kenyataan hidupku
namun hatiku tetap memandang padaMu Kau ada untuk ku


Saat melihat adik kecil ini bernyanyi dengan keadaan tidak dapat melihat, akhirnya aku berfikir, "kenapa dia begitu menikmati pelayanannya dengan bernyanyi padahal dia tidak sempurna secara fisik, dia tidak terlihat minder ataupun ragu. apakah Tuhan harus mengambil mata ku supaya aku bisa melayani Dia dengan sempurna?" setidaknya itulah yang terfikirkan oleh ku, karena merasa seluruh apa yang ada padaku sudah tidak ada lagi yang layak dipersembahkan untuk Tuhan, tapi PUJI TUHAN kalau Roh Kudus masih mengingatkan bahwa buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum (Yes 42:3). Sekalipun hati bahkan fisik ini sudah sangat tercemar tapi ketika kita masih tetap memberi diri dan hati untuk diubahkan di bawah kaki salibNya, sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumb, akan menjadi putih seperti bulu domba (Yesaya 1: 18). Dan pada akhirnya Tuhan menyatakan bahwa setiap ciptaanNya memiliki tanggung jawab masing-masing untuk nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada DIA (Luk 19:12-27), itu juga yang sampai saat ini masih terus ku gumuli apakah yang Tuhan inginkan untuk ku lakukan dari semua apa yang sudah diberikan kepada ku? Agar sempurnalah tugas ku saat tiba nanti aku dipanggil kembali kepada Bapa.

ku sadar tak semua dapat aku miliki di dalam hidupku,
walau ku tak dapat melihat semua rencanaMu Tuhan,
walau ku tak dapat berharap atas kenyataan hidupku...
Aku disadarkan bahwa banyak hal yang selama ini ku keluhkan tentang hidup ku yang kelihatannya tidak ada masalah yang berarti. Aku berharap memiliki semua, aku berharap aku bisa melaksanakan semua ingin ku, dan aku merasa sangat bersedih dengan kehidupan ku yang begini, tidak punya itu bahkan begitu. Kemudian disaat aku tersadar jika Tuhan memberikan semua kepada ku, pasti akan sulit untuk ku bersyukur kepada Tuhan. Justru dari semua kekurangan ku, dari setiap kepahitan, kejatuhan, kesakitan ku bahkan ketidaksempurnaan ku akhirnya aku bisa memuji Dia yang begitu sempurna merancang hidupku.

hati ku percaya rancanganMu bagiku adalah yang terbaik...
namun hatiku tetap memandang padaMu, Kau tuntun langkahku
namun hatiku tetap memandang padaMu Kau ada untuk ku
Ketika semua yang tidak sempurna itu ku rasakan, maka disitulah hati ku dapat merasakan tuntunan Tuhan yang begitu ajaib. Aku bukan orang yang mudah berkata-kata jika bukan dari hati dan jika belum pikiran ini merangkainya tapi biarlah PUJI DAN HORMAT KU NAIKKAN KEPADA ALLAH YANG MAHA TINGGI.

Akhirnya, ketika aku selesai dengan perenunganku, aku mencari spidol di dompet yang selalu ku bawa kemana saja dan aku hanya terdiam sekian menit melihat bahwa flash disk  ku ada di situ. Aku selalu membawa dompet itu kemana pun, (ini hari Kamis) Hari Rabu kemarin aku kerja di kantor departemen ku dan aku tidak menemukan  flash disk  ku di dompet itu. Aku hanya bersyukur, aku tidak menyianyiakan kerindukan Tuhan buat ku malam ini. Aku hanya dapat bersyukur bahwa kerinduan ku pun tidak bertepuk sebelah tangan..

Tuhan memberkati!!

Comments

Popular posts from this blog

sesi curhat tengah malam

Entah kenapa dan mengapa kalau mengingat tulisan-tulisan ku di diary dulu, sering aku menulis di tengah malam. Seperti sekarang ini. Hanya ingin mengungkapkan isi hati saja, cuma itu. Sekitar sebulan yang lalu, aku pernah mem- posting sebuah gambar dan menuliskan caption isi yang menceritakan 1 bagian kecil kehidupan ku di sini.(  https://www.facebook.com/photo.php?fbid=526891380783390&set=a.126119184193947.21851.100003875991252&type=1&theater  ) Isi caption  itu ku tuliskan sebenarnya untuk menjaga hubungan baik dengan seorang teman di kota asal ku dan ingin berbagi cerita seta berbagi kabar. Tapi mungkin karena kesibukan dan lain sebaginya dia baru merespon posting- an itu sebulan kemudian dan aku cukup merasa senang berbagi kabar dengan teman yang sudah cukup lama tidak bertemu. Percakapan berlanjut di kontak LINE. Mungkin untuk menjaga privasi kami agar dapat bercerita dengan lebih leluasa. Kalau aku secara pribadi berfikiran akan ada percakapan yang sa...

Pesan Tersimpan Untukmu, Sang Pemimpin Masa Depan!

(ki-ka) Marco, Farrel, Mama Farrel, Papa Farrel Hai kamu yang begitu bersemangat menikmati hari bahagia beberapa tahun lalu merayakan pertambahan usia sang ibunda! Farrel Gunung Fabian Siregar, 12 Februari, 10 tahun silam. Yang dibawa dalam perut dari Gunung Sitolo, Nias tapi lahirnya di Medan (RS. St. Elizabeth). Kehadiran mu sungguh dinantikan oleh kelurga besar Op. Margaretha (Siregar/br. Napitupulu) saat itu sebagai salah satu penyambung marga Siregar Silali dan dengan kehadiran mu maka panggilan sang tetua pun berganti menjadi Op. Farrel Siregar br. Siregar. Begitu juga hari lahir mu sama persis dengan sang ayahanda, yang saat itu tidak menyaksikan kelahiran mu. Pertumbuhan mu yang begitu lucu, persis anak-anak bayi pada umumnya. Apalagi rambut mu yang botaknya dibelakang, hahaaa!! Gak rewel lagi, pokoknya pengertian banget deh! Aku begitu menikmati peran sekali lagi sebagi seorang parorot  dikala itu, setelah kehadiran Hans Borneo dan Rahel Laurin dari keluarga Hutagalun...