Skip to main content

For You, My Future

Tulang Rusuk
terima kasih ku ucapkan padaMu
atas dia yang kau berikan padaku
sekian lamanya ku berdoa menunggu 
menanti-nanti janjiMu Tuhan

Terima kasih ku ucapkan padaMu
atas dia yang kau berikan padaku
sekian lamanya ku berdoa menunggu
menanti-nanti janjiMu Tuhan

Tulang rusuk yang aku nantikan,
kini ku dapat mendampingimu
Tulang rusuk yang aku nantikan,
kini ku tlah jadi penolongmu
kita berdua menjadi satu dalam kasihNya menjadi satu
kita berdua menjadi satu melayani Tuhan selama-lamanya...

Suatu saat nanti ingin menaikkan pujian ini kepada Tuhan, memberikan ucapak syukur atas "dia" yang akhirnya telah (akan) dipertemukan setelah pencarian yang sangat panjang.

Well, entah kenapa lagi pengen membahas soal ini di waktu yang seperti biasanya aku pengen nulis (midnight). Ini mengenai jatuh cinta yang tiba-tiba dibahas secara gak langsung sama kak Dami (ah, sebut sajalah begitu karena memang begitu biasanya aku memanggilnya), karena roommate nya yang lagi jatuh cinta. Pernyataan kak Dami gak rumit kok, dia cuma bilang jangan jatuh cinta pas lagi masa-masa ujian akhir begini, jadi gak fokus, gitu sih katanya. 

Aku gak ambil pusing soal kapan aku akan jatuh cinta, aku gak peduli kapan aku harus jatuh cinta, kapan aku patah hati atau apalah. Karena kalau aja aku bisa mengatur itu, wah aku pengen banget jatuh cinta sekarang dan maunya sih itu jatuh cinta ku untuk orang yang terakhir, aku mungkin akan berkali-kali jatuh cinta tapi aku mau sama orang yang sama in my future :)
Guys, akhirnya tadi aku sempat melayang-lanyangkan pikiran ku dan membuat skenario kecil yang kayaknya flat banget tentang bagaimana aku akan bertemu dengan sosok yang aku sendiri pun gak kenal bahkan gak bisa memprediksi akan memberikan kepada siapa peran itu (kalau aja dijadikan film tuh). Yah, hal yang paling menarik sebenarnya didalam skenario itu ketika aku memperkenalkan kepadanya tentang pelayananku, bercerita tentang keluarga ku, bertukar pikiran, benar-benar saling mengenal satu dengan yang lain, travelling ke tempat yang baru, bukan makan di mall buat foya-foya, bla bla bla~~ dan akhirnya di purpose haha~~

Akhirnya, adalah ketika aku bilang," Aku sampai saat ini masih belajar untuk menjadi seorang yang wanita dewasa, menjadi wanita kuat seperti mama dan wanita-wanita yang sudah sangat diasah oleh waktu, aku juga masih labil, suatu saat nanti mungkin aku akan berusaha untuk menghindar dari mu, aku berusaha untuk menjauh darimu karena aku meyadari aku tidak layal ataupun tidak pantas untuk mu karena itu mungkin pengaruh hormon saat aku menopouse atau saat-saat aku akan mengandung, aku mungkin akan sering menyalahkan mu karena hal-hal yang mungkin tidak kau perbuat, melakukan hal yang tidak kau suka, cerewet karena mungkin karena kau menuntut ku untuk ini dan itu, cerewet karena kau salah meletakkan sepatumu, tidak membantuku menjaga anak-anak atau apalah. Aku akan sangat begitu menyebalkan karena mengganggu hobi mu atau mengganggu istirahatmu. Tapi aku hanya minta selalu ingatkan bahwa kita berdua adalah manusia yang tidak sempurna dan masih akan terus belajar, ingatkan aku bahwa kita pun harus saling menerima kekurangan satu dengan yang lain tapi tetap harus belajar untuk berubah lebih baik, doakanlah aku selalu jika aku selalu menjengkelkan mu, janganlah berpaling terlalu lama jika aku marah, berbalik dan peluklah aku ketika aku begitu "kesetanan" dengan amarahku... Maaf jika aku terlalu banyak permintaan, karena aku mengetahui bahwa keadaan psikologisku masih sangat tidak stabil. Berjanjilah untuk itu."

Mungkin akakn masih banyak lagi permintaan ku kepada mu, tuntutan ini dan itu tapi aku pun akan berjanji untuk terus belajar menjadi seperti yang sesuai dengan karakter mu. Tuhan pernah memisahkan kita begitu jauh dan begitu lama, aku baru saja mengenal mu tapi aku yakin bahwa Tuhan juga akan mengajarkan kita bagimana melayani satu dengan yang lain agar menjadi berkat untuk yang lain. Aku hanya tahu bahwa tujuan pernikahan adalah melayani Tuhan dengan cara yang Tuhan mau. Aku siap untuk itu, hai pemilik tulang rusuk ini, apakah kau sudah siap untuk melayaniNya bersama dengan ku? Persiapkan dirimu yah, karena aku punya banyak pertanyaan hehe~~...

Aku rindu menjadikan diriku seperti wanita-wanita yang dipakai Tuhan begitu luar biasa di keluarganya tapi tetap bisa melayani Tuhan. Service Woman wanna-be. May God bless Us..

Comments

Popular posts from this blog

Untukmu, yang telah memperkenalkan sedikit tentang dunia ini...

1.24 am, July 23 Hai kamu! Yah kamu, yang mungkin tak akan membaca tulisan ini, kalau pun kau membacanya mungkin ada sesuatu hal yang memang diberikan Tuhan untuk kau mengetahui sesuatu sedikit tentang hati ini untuk yang terakhir kalinya. Aku gak tau mau mulai dari mana, tapi akhir-akhir ini aku mendengar berita bahwa kau benar-benar sudah berhenti mencari cinta mu, sudah berhenti pada dia yang dulu pernah kau keluhkan tentang sifat dan sebagainya, aku tak mau mengungkit itu terlalu banyak karna aku tahu bahwa sekarang dia benar-benar sudah sempurna untukmu walau memang tidak ada orang sempurna pastinya. Awalnya benar-benar speechless dengar berita itu walau beberapa waktu sebelumnya aku sudah melihat tanda-tanda akan datangnya hari bahagia itu. Aku turut bahagia loh, ingat dulu aku selalu bilang untuk mencari seorang yang lebih layak untuk mu? -sudahlah tidak usah diingat lagi sekarang ini- Beberapa malam ini aku sedikit flash back beberapa hal yang sepertinya dulu pernah te

RESOLUSI 2016

https://www.youtube.com/watch?v=6DhI7wWfeEM&list=PLiz1cMHODgsfD-x85_Z_YLefd_nzB4His Well, itulah theme song malam ini. Seperti biasa menulisa sambil curhat tengah malam sangat menyenangkan, haha.. Sebelum masuk ke resolusi 2016, baik rasanya mendeskrpsikan rasa syukur atas 2015 yang sudah berlalu. Karena memang begitulah seharusnya :) 2015 aku bersyukur buat kebaikan Tuhan ketika Dia memberikan kesempatan untuk bisa mencicipi tinggal di Negara orang walau gak mudah pastinya. Banyak yang dikorbankan, banyak yang ditinggalkan bahkan yah perjuangan itu. Aku bersyukur Tuhan siapkan dan cukupkan semuanya hingga saat ini, walau kadang merasa seperti ada yang kurang tapi keadaan selalu mengajarkan ku untuk tetap bersyukur. Aku juga bersyukur untuk perasaan yang semakin hari semakin dipulihkan, semakin dibersihkan. aku pun bersyukur buat penyertaan Tuhan atas keluarga yang nan jauh disana, aku masih terus bersyukur karna Tuhan masih terus menyertai mereka seperti Tuhan menyertaiku. Ak
kapan pertama kali kita bertemu? aku lupa.. bahkan perkenalan-perkenalan awal kita pun aku tak tau, tapi hal yang paling ku ingat adalah bagaimana kau tidak canggung untuk bercanda denganku. aku yang sebenarnya sulit untuk dekat dengan orang baru, apalagi kau mendekati orang yang paling dekat denganku. kepadanya aku cerita, mengeluh bahkan menangis. mungkin dulu aku sempat cemburu. eh, iyah aku pernah cemburu kepada mu karna kau menarik banyak perhatian dari dia, sampai dia lupa menanyakan kabarku atau bahkan sekedar bertegur sampai aku memendam banyak rasa rindu padanya. tapi sepertinya dia berhasil mendekatkan ku padamu dan kita yang saling dekat. pada akhirnya, banyak pelajaran yang telah ku dapat dari mu dan darinya. 1. keteguhan hati atas jawaban doa dari Tuhan. hubungan kalian sempat terkendala karena apa yang kau punya tidak cukup meyakinkan orang tuanya bahwa kau adalah orang yang pantas. tapi dengan tekat kalian berdua, akhirnya berkat Tuhan nyatalah dan aku sangat terkes