1.24 am, July 23
Hai kamu! Yah kamu, yang mungkin tak akan membaca tulisan ini, kalau pun kau membacanya mungkin ada sesuatu hal yang memang diberikan Tuhan untuk kau mengetahui sesuatu sedikit tentang hati ini untuk yang terakhir kalinya.
Aku gak tau mau mulai dari mana, tapi akhir-akhir ini aku mendengar berita bahwa kau benar-benar sudah berhenti mencari cinta mu, sudah berhenti pada dia yang dulu pernah kau keluhkan tentang sifat dan sebagainya, aku tak mau mengungkit itu terlalu banyak karna aku tahu bahwa sekarang dia benar-benar sudah sempurna untukmu walau memang tidak ada orang sempurna pastinya. Awalnya benar-benar speechless dengar berita itu walau beberapa waktu sebelumnya aku sudah melihat tanda-tanda akan datangnya hari bahagia itu. Aku turut bahagia loh, ingat dulu aku selalu bilang untuk mencari seorang yang lebih layak untuk mu? -sudahlah tidak usah diingat lagi sekarang ini-
Beberapa malam ini aku sedikit flash back beberapa hal yang sepertinya dulu pernah terjadi dan akhirnya inilah hasilnya. Salah satunya yah tentang siapa yang akan menjadi pendamping mu, seingatku gak pernah dibahas tentang siapa pendamping ku karna aku selalu mengatakan bahwa aku tidak akan menikah. Tapi tahu kah kau, bahwa aku memang benar-benar sudah siap untuk itu dari beberapa waktu yang lalu dan aku didukung oleh mama yang bilang lebih baik tidak menikah daripada menikah dengan orang yang salah. Yah, kau lihat sendiri bagaimana aku benar-benar belajar dari pengalaman mama. Kembali ke masalah pendampingmu, aku ingat bahwa kau selalu bilang kalau kau pasti akan memilih pendamping yang memang kau sayangi dan aku gak ragu dengan itu. Beberapa tahun yang kalian jalani aku rasa sangat mempunyai pelajaran dan makna yang dalam pastinya, apalagi hal yang selama ini kau sangat diterima baik di keluarga mu yang baru. Itu sepertinya hal yang cukup sulit untukmu di masa awal kau berpacaran serius kan? tapi kau benar-benar belajar banyak dan dewasa dengan baik!! Dan kau juga mengakhirinya dengan sempurna!
Lalu aku teringat tentang aku yang sering bosan dengan hubungan ku sebelumnya, mungkin sangat beda dong dengan yang kau dapatkan sekarang. Aku yang kadang sangat malas bergantung sama mu, malah sebenarnya itu hanya alasan ku saja supaya bisa ketemu sama mu. Ah, tapi sudahlah itu hanya "kode-kode" masa lalu yang hanya gengsi dan ke-labil-an ku saat itu. Gak bisa ku bayangkan gimana kalau-kalau kau beneran jadi sama ku, terus sebulan kemudian ku bilang kalo aku bosan tinggal bareng sama mu -__- Semua indah pada waktunya.
Sebenarnya masih banyak lagi loh, salah satunya soal mama mu yang pernah terikat dengan kuasa kegelapan. Beberapa orang akhirnya malah nanya samaku, kenapa dulu masih mau dekat-dekat sama dia? Aku cuma jawab, apa bedanya seorang yang terlibat okultisme dengan pengemis dijalan sana yang sama-sama butuh Tuhan Yesus, tapi sayangnya aku cuma bisa bantu doa jarak jauh aja. Aku hanya berharap semoga sudah ada pemutusan dengan baik begitu juga pemutusan di keluarga, termasuk dirimu.
Terakhir tapi hal yang terbesar yang benar-benar gak bisa membuat aku lupa dengan kemunafikanmu, dan aku juga merasa jadi orang yang sangat MUNAFIK dengan lingkunganku. Kau tahu apa itu. Hubungan fisik! Aku gak tahu apa kau masih melakukannya atau tidak, tapi aku sangat berharap TIDAK SAMA SEKALI. Aku sangat berharap kau mendapatkan sesuatu yang terbaik buat mu, dengan cara menjaganya dengan sempurna dan tidak memberikan celah untuk ketidaksempurnaan itu. Untuk ini aku benar-benar gak berani berkomentar banyak, karena memang aku sudah menyelesaikannya dengan komitmen yang sangat bergantung sama Tuhan karena ini benar-benar masalah serius untukku. Untukmu yah enggaklah ya.
Terakhir tapi hal yang terbesar yang benar-benar gak bisa membuat aku lupa dengan kemunafikanmu, dan aku juga merasa jadi orang yang sangat MUNAFIK dengan lingkunganku. Kau tahu apa itu. Hubungan fisik! Aku gak tahu apa kau masih melakukannya atau tidak, tapi aku sangat berharap TIDAK SAMA SEKALI. Aku sangat berharap kau mendapatkan sesuatu yang terbaik buat mu, dengan cara menjaganya dengan sempurna dan tidak memberikan celah untuk ketidaksempurnaan itu. Untuk ini aku benar-benar gak berani berkomentar banyak, karena memang aku sudah menyelesaikannya dengan komitmen yang sangat bergantung sama Tuhan karena ini benar-benar masalah serius untukku. Untukmu yah enggaklah ya.
Dari beberapa waktu yang lalu aku sudah benar-benar sudah menyerah untuk hati ini, karena memang tidak ada-bahkan-1 alasan pun untuk bertahan diatas duri ini, bahkan untuk menjaga kehormatan orang yang pernah kau cinta pun kau tak bisa. Cinta dan kata-kata mu tidak cukup untuk mempertahankan hati yang sudah berakar duri ini. Aku memilih menahan perih untuk mencabut duri-duri ini dan menyembuhkannya dengan air garam agar semua kenangan-kenangan tentang mu tak lagi bersarang.
Aku minta maaf karena memang bukan jalan yang baik pernah bersama ku.
Aku minta maaf karena memang kita berdua tidak pernah menjadi berkat untuk orang lain.
Aku minta maaf karena begitu BANYAK MASALAH yang pernah terjadi selama bersama ku.
Aku minta maaf karena pernah merusak hidup dan hati mu sangat dalam.
Aku berharap kau benar-benar melabuhkan perahu mu dengan baik.
God Bless You...
Comments
Post a Comment