11.00 waktu Taiwan
Sore tadi aku hasrat ingin menulis tiba-tiba datang beserta dengan topiknya, tapi begitu komputer ini hidup semuanya hilang. Akhirnya ku putuskan untuk menuliskan apa yang ada di hatiku saat ini.
Aku baru saja selesai menangis, mengadu pada Tuhan tentang apa yang ku rasa. Perasaan ku sedang tidak baik saat ini, bukan karena sedang patah hati, bukan! tapi rasanya lebih sakit dari itu.
Rindu! yah! saat ini aku sedang merindu, katanya rindu itu indah, yah indah jika rindu ini terbalaskan dan tersampaikan. Ingin rasanya ku sampaikan rindu pada hati yang sedang dihati ini.
Satu? Bukan, bukan hanya satu hati tapi banyak. Banyak hati yang menyatukannya untuk mencintaiku apa adanya walau terkadang begitu banyak tuntutan tapi akhirnya ku sadari bahwa itu adalah suatu kewajaran.Wajar jika orang yang kau cinta ingin melihat kau lebih baik dari pada dirinya sendiri.
Pria? Yah, pria yang kepadanya akhirnya ku berikan cinta pertama ku setelah aku salah memberikan cinta ku. Pria yang memang benar2 seorang pria sejati. Pria yang sudah matang dan benar2 mengerti bagaimana memperlakukan sang wanita. Opung Doli. Sang pendengar terbaik dan bijaksana. *sulit untuk menjelaskna lebih jauh, karena itu terlalu sempurna di mata ku*
Mama? Yah! Aku tidak begitu banyak bercerita sebelumnya dengan beliau. Mungkin lebih tepatnya malas! Kenapa? Dia seorang pendengar yang baik, tapi entah kenapa beberapa kali dia hanya memberikan saran dengan menjatuhkan ku :( rasanya tidak sesuai dengan ekspektasi. AKu berharap dia benar2 memberikan aku ketenangan tapi malah bener2 bikin makin galau. Tapi saat ini benar2 ingin berbincang dengan beliau. Mungkin hanya mendengarkan dia saja, tanpa harus memberitahukan kegelisahan ku saat ini.Yah, itu memang jauh lebih baik.
Lalu? Aku tak tau apa lagi, aku hanya ingin pergi beberapa saat dari kehidupan ku saat ini, ingin bertemu mereka yang telah lama ku tinggalkan. Mungkin saja aku ingin "hanya melihat" bagaimana selama ini mereka menjalani hidup mereka tanpa ku. Yah, aku tahu ada atau tidaknya aku disana tidak menjadi suatu hal yang berbeda untuk dilalui. Sungguh! Apa kau yakin? Well, untuk beberapa orang seperti yang selalu aku ada seperti mereka yang sudah ku sebut di atas pasti ada beberapa perubahan yang terasa, tapi untuk yang lain aku rasa tidak ada perbedaan. Ingat gak bagaimana dia -yang dulu pernah bilang bahkan tidak berkomunikasi sehari saja dengan ku sangat sulit- dapat akhirnya memilih untuk mengambil keputusan yang sangat bertolak belakang dengan apa yang pada saat itu. Ah, aku tak iingin menjadikan dia topik yang sangat baik untuk tulisan ku karena memang dia sudah tidak laggi ada mengambil bagian dalam hidup ku saat ini. Cukup sudah.
Apakah kau tak punya teman? Yah, aku punya beberapa teman. Tapi tak begitu dekat, yah sebatas itulah. Mungkin kau melihat realita sepertinya dekat sekali yah, tapi sebenarnya yah begitulah. Sebatas teman yang selalu bersama dan saling berbagi. Aku tak ingin menjadi seorang yang terlalu memuja-muja teman karena itu hanya dialami oleh anak-anak alay yang terlalu membesar-besarkan perasaan mereka saja. Yah, aku pernah dikecewakan tapi sudahlah, aku sudah belajar banyak dari itu semuanya. Aku senang berbagi dengan mereka tapi aku merasa memang hati ku terbatas untuk menampung banyak hati yang ingin datang lebih dekat. Tak usah jauh, teman saja misalnya. Kesannya seperti menjaga batasan sekali aku ini, tapi yah terlalu sering bergesekan dengan orang lain membuat aku jadi orang yang semakin linglung dan gak jelas arahnya. Tapi firman Tuhan bilang ," Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Amsal 27:17)" dengan begitu seharusnya aku senang bisa bergesekan dengan manusia sehingga aku lebih dewasa lagi dan lebih mengerti tentang sesuatu di sekitar kita.
Sepertinya kau benar-benar sedang tidak pada keadaan normal mu. Lebih baik aku meninggalkan mu sendiri dulu sehingga kau dapat menenangkan diri mu sendiri untuk beberapa saat.
TIDAK! tolong jangan tinggalkan aku sendiri. Aku kesepian. Aku memang sedang bingung,tapi sebenarnya aku benar2 tidak ingin sendiri. Aku sudah lelah sendiri dan kesepian. Ajak aku ke tempat mu, mungkin di tempat mu aku akan menemukan sesuatu yang dapat ku lihat untuk mengisi hati ini. Aku janji, aku tidak akan lama tinggal bersama mu. Aku hanya ingin mencari sesuatu yang baru untuk ku nikmati. Mungkin bersama mu beberapa waktu akan mengembalikan "aku" yang mungkin sedang lelah.
"..."
Comments
Post a Comment